THE LEGEND

The Legend adalah serial drama kolosal yang memakan waktu 2 tahun untuk persiapan dan setahun lebih untuk pengambilan gambar. Serial ini dikerjakan oleh orang-orang handal seperti sutradara Kim Jong Hak dan penulis skenario Song Ji Na. Ini adalah kerjasama kedua mereka setelah serial The Sandglass (SBS,1995).

Daya tarik drama ini adalah aktor ganteng Bae Yong Jun, karena drama kolosal ini merupakan serial pertamanya setelah berhenti main drama serial sejak serial melegendanya Winter Sonata(2002). Setelah itu Bae Yong Jun sibuk di dunia bisnis; iklan dan terjun ke dunia film layar lebar, selama itu dia main dalam 2 film layar lebar, Untold Scandal(2003) dan April Snow(2005).Dalam 2 film layar lebar ini banyak "hotscene'nya lhoooo..... *_~


Drama kolosal ini begitu fenomenal karena menelan dana sangat banyak hingga 43 milyar won kalo di kurs-in ke mata uang rupiah kira-kira 43o milyar rupiah. Serial ini penuh dengan special effect yang dikerjakan oleh tim CG (computer graphic) yang pernah menangani film trilogi Lord Of The Ring.


Biarpun drama kolosal ini 'jadul' karena rilis ditahun 2007 tapi bagus banget untuk ditonton, menggabungkan kisah fantasi dan romansa cinta, berkisah tentang keturunan raja Goguryeo ke-19. Jumong adalah pendiri Goguryeo yang mendirikan kerajaan dibantu oleh dewa-dewa, antara lain; Cheong Ryong (Blue Dragon), Baek Ho (White Tiger), Joo Jak (Phoenix), Hyeon Mu disimbolkan sebagai kura-kura. Di Jepang mereka dikenal sebagai; Seiryuu, Byakko, Suzaku, dan Genbu. Jumong kemudian menikahi SoSeono, yang kelak menjadi bagian penting dalam pendirian Goguryeo.


Dari pernikahan ini, mereka mendapatkan dua anak laki-laki, yaitu Onjo dan Biryu. Ketika salah satu anak lelaki dari istri Jumong datang ke Goguryeo untuk mencari ayahnya yang bernama Crown Prince (Putra Mahkota), Soseono mengambil anaknya, Onjo dan Biryu, kemudian South mendirikan Baekje. Maka terciptalah kerajaan yang bersaudara.


Seiring berjalannya waktu, empat orang-orang kepercayaan itu hidup menyendiri dari lingkungan masyarakat, sayangnya hubungan Baekje dan Goguryeo menjadi buruk, hal ini terjadi karena raja kerajaan Goguryeo telah terbunuh dalam peperangan diantara dua kerajaan tersebut.


Pada suatu hari, Ju Ahn (Hyeon Mu) salah satu dari empat dewa kepercayaan itu membuat dua bintang dilangit. Salah satu dari bintang tersebut datang di istana Baekje, hal ini konon diprediksi sebagai kelahiran Su, yang dikenal sebagai King Ah Shin. Sementara itu bintang yang lain datang di istana Goguryeo menjadi tanda kelahiran Dam Deok (diperankan oleh Bae Yong Jun) yang kelak dikenal sebagai Gwang Gae Toh Dae Wang.


Menyadari bahwa ada kekuatan baru telah datang ke dunia, Ju Ahn menunggu di Manchuria dengan seorang gadis muda bernama Sujini, untuk melihat apakah kelahiran dua bintang tersebut bisa menjadi pemimipinnya. Sujini sendiri merupakan anak angakat Ju Ahn.


Ternyata, kisah dari keempat dewa untuk mencari Gwang Gae Toh Dae Wang sebenarnya adalah taktik karena wanita yang dikasihi Gwang juga mendapat perhatian serupa dari King Ah Shin. Dam Deok merupakan raja ke-19 dari kerajaan Goguryeo yang bertahan antara tahun 37 sampai 668 Masehi. Selama perjalanan waktu itu Goguryeo menjadi negara yang paling kuat dikawasan Asia Timur. Bahkan tidak satupun dinasti di China yang mampu mengalahkannya.


Pada usia 11 tahun Dam Deok telah ditetapkan sebagai putra mahkota dan diangkat sebagai raja pada usia 16 tahun. Pada tahun 396 dia memimpin penyerangan terhadap kerajaan Baekje dan menguasai kawasan utara di daerah sungai Han. Bukan hanya itu, dia juga mampu mengatasi invasi dinasti Yeon dari China setelah tahun 400. Ketika mengundurkan diri dia mewariskan banyak bangunan dan istana di berbagai pelosok desa. Sayangnya dia meninggal dalam usia 39 tahun.


Walaupun berlatar belakang sejarah, sebenarnya serial drama ini lebih banyak berkisah tentang kehidupan Dam Deok serta kisah cintanya. Selain itu kisah ini bukan saja satu catatan sejarah. Yang pertama adalah legenda Dam Deok, ia adalah putra langit Hwa Nun yang turun ke bumi, dan jatuh cinta dengan wanita beruang dan melahirkan anak bernama Jumong yang kemudian membangun negeri Chosun. Kedua; menampilkan harimau dan beruang yang muncul dalam legenda Jumong, Ketiga; serial drama ini menampilkan empat makhluk dewa yang dipercaya sebagai penjaga oleh berbagai negara di Asia, yaitu naga biru, kura-kura hitam, harimau putih, burung pipit merah. Keempat; kisah mengenai reinkarnasi empat makhluk gaib yang terlahir kembali di jaman Dam Deok serta kelompok rahasia yang mengincar benda gaib yang dimiliki keempat reinkarnasi tersebut.


Memang sulit diuraikan dengan kata-kata tetapi The Legend mengambil tokoh sejarah dan memakainya dalam sebuah serial drama fantasi yang boleh dibilang sedikit menyimpang dari kisah aslinya. Tentu saja kisah romansa cinta yang pelik dan menyedihkan juga tersuguh apik dalam drama ini, hubungan Dam Deok dengan dua wanita menghasilkan jalinan cinta segitiga diantara kakak-beradik yang berlangsung sejak jaman legenda dewa-dewa hingga di masa kini.


Meskipun serial drama ini menampilkan seting yang loncat-loncat, alias banyak flashbacknya, namun mampu menghadirkan suasana kolosal dan legenda yang apik, pergantian seting terlihat cantik, dengan sinematografi yang indah karena CG (computer graphic) yang ditampilkan mampu menghidupkan adegan-adegan pertempuran yang keren dan heroik.