Saturday, February 4, 2012

49 Days (Part 4-End)


Pernah mendengar di balik kebahagiaan menanti kesedihan?...
kadang kita lupa..kebahagiaan dan kesedihan adalah dua sisi dari sebuah koin...

Drama ini membuatku  berfikir tentang  makna kematian yang sesungguhnya : memisahkan kita dari segala-galanya...memutuskan kita dari semua hubungan duniawi...

Dan dari awal, ku tahu drama ini akan berakhir sedih...untunglah endingnya jauh dari culun dan boring...Ending drama ini dikemas dengan sangat baik dan penuh elemen kejutan...
yuuk baca endingnya...


Airmata Berkilauan Di Dada Ji Hyun

Kang Han mulai bersikap amat perhatian pada (Yi Kyung). Suatu hari ia mengatakan apa saja yang (Yi Kyung) perlukan, Kang Han akan berusaha menolongnya. (Yi Kyung) terharu dan hampir mengatakan identitasnya. Namun kalung airmata menjadi merah panas. (Yi Kyung) memegang bandul itu dan berlari. Kang Han memperhatikan dengan heran, mengapa (Yi Kyung) nampak kesakitan.

Assisten Kang Han mengatakan roh pengembara 49 hari diminta untuk mendapatkan bukti ketulusan orang yang mencintainya. Kang Han sibuk berfikir bukti ketulusan itu apa?. Istri asisten mengatakan bukti ketulusan adalah air mata. Kang Han teringat bandul kalung (Yi Kyung) berbentuk air mata.




Kini (Yi Kyung) berada di sebuah taman. Waktunya tak lama lagi. Ia sedih, dan merasa putus asa karena tak ada seorangpun ayng menangis untuknya.  Namun tiba tiba seberkas cahaya mendatanginya dan masuk ke dalam liontinnya. Ada yang menangis untuknya. (Yi Kyung) berteriak bahagia. Ia ingin sekali tahu siapa orang itu.

Sementara itu ayah Ji Hyun berhasil mengetahui rencana busuk Min Ho. Dan Min Ho pun akhirnya ditangkap polisi. In Jung keluar dari kantor ayah Ji Hyun.

Tak lama Kang Han mendengar ayah Ji Hyun berhasil menggagalkan upaya jahat Min Ho. Namun perusahaan ayah Ji Hyun terlanjur berantakan dan diancam pailit . Kang Han berusaha membantu dengan meminta pertolongan ayahnya di Amrik. Hari itu juga ia pergi ke Amrik. Kang Han memperkirakan Ia masih bisa menemui (Yi Kyung) saat pulang. Karena menurut perhitungan 49 hari, (Yi Kyung) masih memiliki 3 hari.

(Yi Kyung) sedih saat tahu Kang Han pergi ke Amrik,  kini tinggal 2 hari tersisa, sejak satu hari terpotong sebagai hukuman (saat ia berjalan-jalan ke jinan).
Ji Hyun telah jatuh cinta pada Kang Han. Ji Hyun merasa Kang Han tak akan pernah tahu isi hatinya karena ia akan mati (dan meninggalkan tubuh yi Kyung) dan mereka tak sempat lagi bertemu.  
***********
Sementara itu, In Jung yang tinggal sekamar dengan Seo Woo mendapati apartemen mereka nyaris kosong.Seo Woo akhirnya mengetahui hubungan Min Ho dengan In Jung . Seo Woo merasa In Jung adalah gadis penghianat dan munafik. Mereka bertengkar.  Ia tak ingin mengenal In Jung lagi. Seo Woo pergi dari apartemen itu.Gadis itu merasa tak sudi tinggal dengan In Jung. Ia merasakan kesedihan Ji Hyun, yang juga sahabatnya sejak SMU. 



Seo Woo menjambak rambut In Jung...
In Jung memang memiliki motif dendam. Ia berasal dari keluarga miskin, dan seringkali Ji Hyun membantunya. Suatu hari Ji Hyun tanpa diminta oleh In Jung, mengatakan bahwa In Jung akan kuliah dengan biaya ortunya. In Jung menerima tapi dalam hati ia merasa marah. Karena Ji Hyun membuatnya merasa sebagai pengemis. Ditambah lagi sikap ibu Ji Hyun yang sering merendahkan In Jung.  Saat ada pria yang mendekati Ji Hyun, In Jung dilarang muncul dirumah Ji Hyun agar pria itu tak tertarik pada In Jung.  Sebetulnya Ji Hyun memiliki niat yang tulus saat membantu In Jung, namun  ketulusan Ji Hyun disalah artikan oleh In Jung.  

Di RS, di  tepi ranjang Ji Hyun, Seo Woo menangis karena merasa kasihan pada Ji Hyun. Seo Woo menganggap In Jung tak tahu berterimakasih. In Jung bisa bersekolah karena kebaikan keluarga Ji Hyun. Dan kini In Jung bisa bekerja dengan gaji besar juga karena kebaikan keluarga Ji Hyun.

**********
Saat itu juga, di tempat yang berbeda, (Yi Kyung) terkejut saat mendapatkan setetes airmata lagi. Kini ia hanya memerlukan satu tetes lagi. Tapi waktunya sudah hampir habis. Sebelum Scheduler mengajaknya pergi ke taman. Ji Hyun meninggalkan surat untuk Yi Kyung. Menceritakan tentang Yi Soo yang akan menemui Yi Kyung seminggu lagi. Dan berterimakasih karena telah meminjam tubuh Yi Kyung

***********
Sepeninggal Seo Woo, In Jung memandangi apartemennya yang kosong. Ia teringat masa-masa berbahagia persahabatan mereka bertiga . In Jung menyadari bahwa selama ini ia telah iri hati pada Ji Hyun . Ji Hyun yang cantik dan ceria merasa senang bisa membantu banyak orang . Menurut In Jung , hal itu karena  Ji Hyun gadis dari keluarga kaya raya segalanya jadi mudah. Dan In Jung ingin Ji Hyun tahu rasanya  menjadi miskin, tak bisa membantu orang lain karena menolong diri sendiri saja sulit. Karena itu In Jung merencanakan kejahatan dengan Min ho.

Min ho adalah pria yang pernah menolongnya dari penculikan,yg setelah kejadian itu menjadi kekasihnya.  In Jung begitu mencintai Min Ho. Bahkan In Jung ikut merawat Ibu Min Ho yang berada di RSJ. Saat acara pertunangan Min Ho menyewa seseorang untuk menjadi “ibu” nya serta mengarang kisah tentang keluarganya karena malu dengan kondisinya. Dahulu Min Ho dan Ibunya sering dipukuli ayahnya yang seorang pemabuk. Saat ayahnya mati, Min Ho begitu gembira, terbebas dari siksaan., tapi ibunya menjadi gila karena sering dipukuli ayahnya.  Min Ho berusaha menghidupi ibunya, ia anak yang pandai dan berhasil sekolah tinggi. Saat Min Ho di Amrik, In Jung lah yang mengurusi ibu Min ho.

Shin In Jung begitu sedih mengingat kembali hal hal jahat yang ia lakukan pada Ji Hyun, apalagi kini Min Ho telah memutuskannya dan Min Ho telah ditahan polisi. Sebelumnya In Jung merasa takut dihantui roh Ji hyun, Min Ho menyuruhnya mencabut masker Ji Hyun di RS, supaya Ji Hyun benar mati, dan tidak akan gentayangan lagi mengganggu In Jung, In Jung menangis sedih di ruangan apartemennya yang telah kosong.. 
In Jung ingin membuka masker Ji Hyun, tapi sesungguhnya ia tak berniat membunuhnya..

Kang Han salah sangka, menyangka In Jung ingin membunuh Ji Hyun
*************

Yi Kyung yang terbangun membaca surat Ji Hyun, dan bergegas ke RS. Ia mengunjungi Ji Hyun yang terbaring dalam koma.Yi Kyung menangis karena gadis itu begitu baik , menolongnya menemukan Yi Soo, dan kehadirannya selama ini telah menjadi teman bagi hidupnya yang sepi. Jika Ji Hyun pergi, Yi Kyung akan kehilangan satu-satunya teman. Yi Kyung telah menganggap Ji Hyun sebagai adik. Yi Kyung mengatakan Ji Hyun bisa menggunakan tubuhnya lebih sering, ia tak akan keberatan.

Sementara itu (Yi Kyung)  telah pasrah dan berada di taman bersama Scheduler. Sebentar lagi masa 49 harinya akan berakhir, Scheduler bersiap memanggil Lift cahaya. Tapi  terkejut karena tiba-tiba ia memperoleh 1 air mata terakhir yang ia perlukan.  Lengkap sudah 3 tetes airmata. 



Scheduler mengucapkan selamat pada Ji Hyun. Kini Ji Hyun akan kembali ke dunia, tapi Ji Hyun tak akan mengingat perihal perjalanan 49 hari -nya. Perlahan Roh Ji Hyun menghilang dari pandangan Scheduler. Di RS, Ji Hyun mulai membuka mata..




Kebahagian dan Kesedihan Adalah Dua Sisi Dari Sebuah Koin

Ji Hyun tersadar dari komanya. Ayah, ibu, Kang Han, Seo Woo dengan bahagia mendampingi Ji Hyun. Tapi Ji Hyun tak ingat sama sekali dengan Kang Han. Ji Hyun malah menanyakan mengapa In Jung dan Min Ho tak datang. Semua menutupi keadaan.

Ibu dan Seo Woo pergi menemui In jung. Agar In Jung mau datang menemui Ji Hyun. Walaupun ibu dan Seo Woo begitu membenci In Jung, tapi demi Ji Hyun mereka rela memohon pada In Jung.  In Jung ragu, karena takut Ji Hyun mengingat kejadian saat dia koma. In Jung begitu yakin bahwa roh Ji Hyun berkelana menggunakan tubuh (Yi Kyung). Tapi karena bujukan ibu dan Seo Woo, akhirnya In Jung datang menemui Ji Hyun.

Ji Hyun mengatakan In Jung adalah sahabatnya sejak kecil, dan ia bahagia memiliki sahabat sebaik In Jung. In Jung bahkan rela melepas sepatunya agar Ji Hyun tak terlambat sampai ke acara pernikahannya. Sepatu adalah “harga diri wanita”. Ji Hyun berterimakasih karena In Jung mau mengorbankan harga dirinya demi Ji Hyun. In Jung tak berkata sepatahkatapun. Hatinya begitu terluka. Ji Hyun membalas kejahatannya dengn kebaikan. Ini terasa begitu menyakitkan bagi In Jung.

Shin In Jung pulang dan menangis penuh sesal. Ia mengemasi barang-barangnya dan pergi ke pinggir kota. Ia juga memindahkan ibu Min Ho ke RSJ yang dekat dengan tempat tinggalnya agar ia bisa selalu merawat ibu Min Ho.  Sesekali waktu In Jung datang mengunjungi Min Ho di penjara.

******  

Sementara itu Scheduler dipanggil oleh Bos Scheduler . Bos mengatakan Besok adalah hari liburnya  yang telah dinantinya selama 5 tahun. Scheduler segera mengirimkan undangan pad Yi Kyung



Sebuah amplop bertuliskan “INVITATION to  Song Yi Kyung” jatuh dari langit rumah ke pangkuan Yi Kyung. Yi Kyung membuka isinya, ia diundang untuk bertemu Song Yi Kyung di Taman esok hari. Yi Kyung menangis, setengah tak percaya. Scheduler yang menyaksikan juga menangis. Yi Kyung mengira esok adalah hari kematiannya. Karenanya ia berdandan cantik, dan menggunakan gaun untuk terakhir kalinya.


Di taman itu Yi Kyung sungguh-sungguh bertemu Yi Soo. Mereka menangis dan berpelukan.



Yi Soo mengajaknya ke lokasi tempat kecelakaannya. Ia menjelaskan kejadian waktu itu. Sambil tangannya mengorek semak-semak. Akhirnya ia berhasil menemukan cincin pertunangan. Di bagian dalam cincin itu ada gravir S Love K .

*mungkin singkatan Soo Love Kyung..kan nama mereka sama Song Yi..




“.aku menanti 5 tahun untuk bisa mengatakan ini padamu....Dengan cincin ini, kamu adalah tunanganku Song Yi Kyung , kita bertunangan” ucap Yi Soo sambil menyematkan cincin itu ke jari Yi Kyung dan ke jarinya. Yi Kyung tersenyum bahagia. Mereka berciuman.

*duuh...sediiih liat adegan ini...i know they will have to say goodbye later...hikks...

Yi Soo meminta Yi Kyung memasakkan sesuatu yang enak , sementara ia membuat kejutan untuk Yi Kyung. Saat Yi Kyung berbelanja, Yi Soo merombak kamar Yi Kyung. Mengganti wallpaper, menyingkirkan perabot butut, dan menggantinya dengan perabotan yang indah.  Kamar itu kini menjadi cantik. Bernuansa pink, dengan springbed pink, meja makan, laptop, meja rias.


Saat sedang merenovasi kamar Yi Kyung, Dokter datang. Ia terkejut melihat Yi Soo .Yi Soo menyuruh dokter itu pergi karena ia sibuk. Dan mewanti-wanti agar dokter itu tak datang lagi kesini, kecuali saat Yi Soo telah pergi. Setelah dokter itu pergi Yi Soo menggerutu “Dokter itu benar-benar tahu ada gadis menarik disini..”

*heheh...walo udah mati, ternyata Yi Soo masih punya rasa cemburu sama Yi Kyung...

Sepulang dari pasar, Yi Kyung terkejut dengan perubahan kamarnya . Dan ia begitu bahagia karena Yi Soo masih ada, tidak pergi meninggalkannya. Malam itu terasa begitu bahagia buat Yi Kyung dan Yi Soo. Yi Kyung tertidur dalam pelukan Yi Soo.


Keesokan harinya Yi Kyung dan Yi Soo berjalan jalan ditaman , di tepi danau Yi Soo mengatakan Yi Kyung harus bisa melupakan Yi Soo. Yi Kyung mulai menangis. Mengatakan mereka berjanji untuk hidup bersama selamanya.



“Itu adalah janji yang kuucapkan saat akau masih hidup... tapi kini aku sudah mati...” Ucap Yi Soo dengan suara bergetar. Yi Soo menangisi takdirnya yang dengan kejam memisahkannya  dengan Yi Kyung.

“Berjanjilah Yi Kyung...berjanjilah kau akan mengikhlaskan kepergianku dan hidup dengan baik, supaya aku bisa bereinkarnasi dengan baik....”  ucap Yi Soo sambil memeluk erat Yi Kyung . Mereka berciuman. Yi Kyung tak bisa menghentikan tangisannya 


“ ..jika kau seperti ini, saat reinkarnasi aku akan terlahir sebagai orang yang menyedihkan hidupnya...berjanjilah padaku Yi Kyung... demi aku... aku  menunggu lima tahun untuk menjelaskan kesalahpahaman kita.....kini rasa cinta itu telah tiada..segalanya telah berhenti... Itulah hakikat dari kematian...memisahkan kita dari segalanya... aku mohon padamu Yi Kyung..“ Yi Soo mengelus pipi Yi Kyung, memohon gadis itu untuk hidup bahagia setelah kepergiannya.

Yi Soo lalu meraih jemari Yi Kyung. Yi Kyung menolak, tapi Yi Soo meyakinkan. Yi Kyung menyerahkan jemarinya. Yi Soo mengambil cincin di jari Yi Kyung dan melemparnya ke danau diiringi tangisan Yi Kyung. Yi Soo juga membuang cincinnya ke danau.




Ia mengucapkan salam perpisahan pada Yi Kyung dan berjalan menjauh, tanpa menoleh. Yi Soo menangis. Yi Kyung memandangi punggung Yi Soo yang perlahan menghilang. Roh Yi Soo menyaksikan Yi Kyung menangis, ia pun menangis sedih.

*and...i'm takin a break...hik hik hiks......... TT.TT....

Esoknya, Kang Han datang ke kontrakan Yi Kyung,memberitahu bahwa Ji Hyun sudah sadar. Dan mereka akhirnya saling bercerita, mereka selama ini tahu bahwa Ji Hyun menggunakan tubuh Yi Kyung.Yi Kyung akhirnya mengunjungi Ji Hyun. Yi Kyung ragu apakah Ji Hyun masih mengingatnya atau tidak.

Ternyata Ji Hyun mengingatnya. 

Ji Hyun mengatakan sesaat setelah ia sadar, Scheduler menemuinya. Ji Hyun kaget karena masih bisa melihat Scheduler dan masih teringat kejadian selama ia koma. Scheduler mengatakan bahwa ia baru mendownload list orang yang harus dijemputnya .  Ternyata Ia menyempatkan waktu mendownload tugasnya seminggu sekali menggunakan ponsel canggihnya

*pfft.hahaha....boljug nih ide screenwriternya..

Dan ternyata di downloadnya itu ada nama Ji Hyun .  Artinya Ji Hyun akan mati , dan menurut daftarnya ia akan mati 6 hari lagi, itu akan menjadi tugas terakhirnya sebagai Scheduler. Ji Hyun diberi pilihan untuk tetap mengingat kejadian 49hari dengan tetap merahasiakan dengan orang lain atau ingin melupakan
 


Ji Hyun menangis sedih karena mengetahui takdir kejam yang akan memisahkannya dengan orang-orang yang dicintainya, 6 hari lagi...

Ji Hyun yang terkejut dan menangis sedih. Umurnya hanya 6 hari lagi. Ia memilih untuk tetap mengingat kejadian 49 hari itu. Kini Ji Hyun bertekad menggunakan sisa waktunya membahagiakan orang-orang yang disayangnya.  Ji Hyun ingin mati meninggalkan kenangan yang indah bagi mereka. Ji Hyun tak akan mengatakan cintanya pada Kang Han karena takut Kang Han akan bersedih sepeninggalnya, seperti Yi Kyung yang sedih ditinggal Yi Soo. Yi Kyung mendengar dengan sedih. Kedua gadis itu berpelukan




Keesokan harinya Ji Hyun pergi tamasya bersama Kang Han. Ji Hyun berpura-pura lupa dengan kejadian 49 hari. Mereka berpiknik di taman dll. Kang Han pura-pura tak mengetahui apa yg terjadi. Sebelumnya Yi Kyung telah menemuinya mengatakan bahwa Ji Hyun ingat semuanya. Dalam hati Kang Han merasa begitu sedih karena sebentar lagi ia akan kehilangan Ji Hyun untuk selamanya. Tapi ia memahami keinginan Ji Hyun untuk meninggalkan kenangan indah bagi semua orang yg ditinggalkan.


Esoknya di RS, Ji Hyun dan kedua ortunya bercanda-canda. Ji Hyun membisikkan ditelinga ibunya “aku bahagia menjadi anakmu bu, terimakasih..ibu adalah yang terbaik...” and membisikkan kalimat yang sama di telinga ayahnya...Tak Lama kemudian Ji Hyun mengeluh perutnya sakit dan pingsan. 


  
Ji Hyun membuka mata, tapi bukan ortunya yang dilihatnya, melainkan Scheduler  yg telah menanti di depannya. Ji Hyun adalah tugas terakhirnya sebagai Scheduler. Setelah ini ia akan bereinkarnasi.  Ji Hyun sadar kini ia telah benar-benar mati. Tanpa menoleh kebelakang ia ingin Scheduler segera memanggil lift cahaya untuknya. Scheduler menuruti. Tak lama Ji Hyun menghilang dalam lift cahaya. Ji Hyun tahu jika ia menengok ke belakang , melihat kedua ortunya, ia akan semakin sedih.



Ortunya histeris, mengetahui Ji Hyun meninggal. Dokter mengatakan pembuluh darah di perut Ji Hyun membengkak dan pecah hingga menimbulkan kematian mendadak.  Semua teman yang mendengar ini menjadi sedih. Bahkan Min Ho pun menangis dalam penjara.


*************************

Beberapa bulan setelah itu Kang Han membuka surat dari Ji Hyun. Surat itu dibuat saat ji Hyun masih menggunakan tubuh Yi Kyung. (YI Kyung) menitipkan boks berisi barang milik YI Kyung saat bekerja di hotel. Surat itu mengatakan harapan Ji hyun agar Kang Han menjadi teman bagi Yi Kyung yan gsebatang kara.

Kang Han pergi menemui Yi Kyung dan memberikan box itu. Yi Kyung melihat sebuah kunci. Kunci itu adalah kunci ruang studio tempat bermusik Yi Soo.


Kang Han menemani Yi Kyung ke ruang musik yang dipakai latihan band Yi Soo. Ia menggunakan kunci itu untuk membuka lemari. Di lemari ia menemukan sepatu pink berbordir bintang kuning dan  tas tua milik Yi Kyung semasa kecil. Tas yang sama saat ibu Yi Kyung kehilangan Yi Kyung. Di dalam tas itu ada buku tabungan. Rupanya Yi Soo menabung untuk membeli rumah yang ia janjikan pada Yi Kyung sejak SMU. Rumah bagi mereka saat menikah nanti. 

Yi Kyung menangis sedih. Yi Soo yang hadir di kamar  Yi Kyung juga menjadi seding, teringat impian mereka harus kandas karena takdir.


Beberapa hari kemudian Kang Han mengunjungi rumah Ji Hyun.  Ibu Ji Hyun memperlihatkan foto masa kecil Ji Hyun dan kakaknya. Ternyata Ji Hyun memiliki seorang kakak. Suatu hari ibu membawa Ji Hyun dan kakak bepergian. Di terminal bis Ji Hyun yan glincah berlarian kesana kemari. Ibu berusaha mengejarnya. Saat kembali, kakak Ji Hyun telah hilang. Setelah itu ada beberapa telpon meminta tebusan. Tapi walaupun uang telah diberikan, tetap saja putri mereka tak dikembalikan.

Kang Han memperhatikan dengan seksama, kakak Ji Hyun menggunakan sepatu pink bermotif bintang persis seperti yang pernah ia lihat di foto  milik Yi Kyung. Ibu Ji Hyun mengatakan kakak Ji Hyun memang menyukai motif bintang dan Ji Hyun menyukai motif hati. Karenanya untuk membedakan , ibu menyulam bentuk bintang di barang milik kakak Ji Hyun dan hati di barang milik Ji Hyun.

Kang Han mengatakan Ia pernah melihat sepatu dan tas yang mirip dengan di foto ini. Ibu terkejut. Mereka berdua mendatangi Yi Kyung. Ibu menangis, menemukan putri kecilnya  yang dulu hilang.

Scheduler yang melihat ini , menangis bahagia karena Yi Kyung kini memiliki keluarga. Yi Soo kini bisa tenang.


***************
Flashback

Saat Ji Hyun hendak berjalan menuju  lift, Ia bertanya pada scheduler , 


" Air mata itu dari Kang Han dan Seo Woo..lalu dari mana air mata ketiga ? apakah dari Yi Kyung eonni? "

"Bukan, bila dari saudara, maka itu tak terhitung..." Scheduler mengatakan secara tak langsung bahwa Ji Hyun dan Yi Kyung adalah kakak-adik..




Ternyata airmata ketiga berasal dari In Jung.. Di RS, saat Shin In Jung menjenguk Ji Hyun yang terbaring koma, ia menyadari kejahatannya dan berlutut meminta maaf. Saat ia akan menyentuh wajah Ji Hyun, tiba-tiba Kang Han datang dan menuduhnya hendak membunuh JI Hyun..




**********************

Beberapa saat setelahnya, Yi Kyung nampak bekerja di Restoran milik Kang Han. Kini ia tinggal dengan kedua orangtuanya. Ayahnya berencana menyekolahkan Yi Kyung . Ibu mengatakan Yi Kyung memiliki bakat di dunia perhotelan. Mereka sepakat mengirimnya ke sekolah manajemen perhotelan ternama di luar negri.

Kang Han kembali menekuni arsitektur. Ia mendapat proyek pengembangan resor Pulau yang dikelolanya bersama ayah Ji Hyun. Kantor Kang Han tetap di Lt 1, gedung yang sema dengan restonya. Kini ia emmpekerjakan beberapa karyawan untuk membantunya dalam disain.

Dokter menemui Yi Kyung di restoran. Dan dokter berjanji akan cuti menemui Yi Kyung sesekali di tempatnya bersekolah perhotelan nanti.


Sebelum Yi Kyung berangkat, Yi Kyung dan Kang Han pergi ke tepi danau. Di tepi danau itu, abu Ji Hyun dikubur di bawah pohon dan disebelahnya Yi Kyung menanam pohon yang sama, untuk menguburkan abu Yi Soo.

"Orang umumnya hidup tanpa mengingat mereka akan mati suatu hari. Karena Ji Hyun hidupku berubah...aku lebih menghargai hidupku..menjalaninya seperti hanya punya waktu '49 hari'.. menjadikan segala hal menjadi penting dan berharga.." ucap Kang Han...
 Yi Kyung mengangguk..


" Dan disini terbaring 2 orang yang paling berarti dalam hidup kami ..mereka mengubah hidup kami dan meninggalkan kami dengan kenangan yang sangat indah..." ujar Kang Han


"Terimakasih Ji Hyun...kau membukakan jalan untukku bekerja di Resto Heaven...dan membuatku menemukan orang-orang yang mencintaiku..." ucap Yi Kyung

Keduanya berbicara dalam hati. Yi Kyung berbicara pada Yi Soo dan Kang Han berbicara pada Ji Hyun.
“Terimakasih Yi Soo...Aku bahagia karena pernah memilikimu dalam hidupku .. 
Selamat tinggal....” ucap Yi Kyung dalam hati..



- The End -

No comments:

Post a Comment