Friday, December 16, 2011

Heading To The Ground (Part 1)


@__@ Oh my gosh..U know Yun Ho looks so handsome in jersey... (ngecesss...)


Cha Bong Gun, adalah striker di sebuah klub sepakbola kecil. Ayah Cha Bong Gun telah meninggal, dan kini ia tinggal bersama Byul Ji dan  ibunya Byul Ji. Ibu Byul Ji adalah istri almarhum ayahnya.  Walaupun Byul ji bukan anak ayahnya, Bong Gun telah menganggap Byul ji dan ibunya adalah keluarganya. Dari karirnya di lapangan hijau,Bong Gun bisa membantu membiayai keluarganya, termasuk biaya pengobatan Byul Ji. Sedangkan Ibu Byul ji bekerja sebagai pelayan di  restoran milik ibu Yoon Ji. Yoon ji adalah sahabat Bong Gun sejak kecil, iayang selalu membela Bong Gun apapun yang terjadi. 
   

Suatu hari klub sepakbola Bong Gun ditutup. Saat melakukan pertandingan terakhir, Bong Gun menciptakan Gol. Permainan BongGun Rupanya menarik perhatian seorang agen olahraga, Kang hae Bin, yang rupanya telah merekam Bong Gun di beberapa pertandingan. 
Kang hae Bin berniat menjadikan Bong Gun kliennya yang pertama. Hae Bin membawa ide ini ke boss nya di Bravo Sport, agensi olahraga yang menangani pemain sepakbola terkenal Dong Ho. Bossnya kerap menyuruh Hae Bin mengundurkan diri, karena profesi agen olahraga menurutnya bukan karir yang bisa dilakukan perempuan. Tapi Kang Hae Bin bersikeras. Ia memiliki impian membawa atlit-nya menjadi pemain di liga primer Inggris. 

Kang hae Bin berusaha menemui Bong Gun namun gagal. Akhirnya  pertemuan mereka terjadi tanpa disengaja, dan Kang Hae Bin tak tahu bahwa pemuda itu adalah Cha Bong Gun yang dicarinya beberapa hari terakhir.

*inilah takdir ala dramaland….


Mobil butut Kang Hae Bin mogok di tengah jalan, apesnya tas, hp dan dompetnya tertinggal di kantor. 

Bong Gun yang kini mencoba profesi barunya: pedagang kaki lima, sedang mendorong gerobaknya pulang saat bertemu HAe Bin. 

Hae Bin meminta tolong untuk diantarkan ke telpon umum terdekat.  Bong Gun yang pada dasarnya baik hati, tak keberatan menolong Hae Bin, tak tanggung-tanggung, ia mengangkut Hae Bin di gerobaknya agar gadis itu tak kehujanan, memberikan sepatunya pada Hae Bin yang sepatunya rusak bahkan memberikan semua uangnya pada gadis itu.

Rupanya Bong Gun tak memiliki banyak uang, karena saat berdagang tadi ia kena razia. Karenanya ia meminta kepastian agar Hae Bin mengembalikan uangnya. Karena tak menemukan pulpen, Hae Bin menulis namanya di atas kertas menggunakan saus dukbokki (rupanya dia jualan rice cake/ dukbokki).

Sialnya, keesokan harinya, saus di kertas itu mengering, menjadi lem, hingga lipatan kertas itu menyatu, tak bisa dibuka. Bong gun kehilangan petunjuk nama dan nomer gadis itu..


Hae Bin akhirnya bertemu lagi dengan Bong Gun saat makan malam di restoran bersama Jang Seung Woo.  Ternyata Bong Gun bekerja disitu sebagai pelayan


Saat melihat Seung Woo, HaeBin begitu gembira tapi  wajah Bong Gun langsung keruh saat melihat Seung Woo , yang juga terkejut. 

Seung Woo berkata pada Hae Bin, bahwa pemuda itu bernama  Cha Bong Gun , anak mantan supir keluarganya yang dipenjara 6 bulan. 

Akhirnya Hae Bin tahu , pemuda ini bernama Cha Bong Gun,  atlit yang tengah dicarinya. Karena tindakan provokatif Seung Woo, akhirnya terjadi perkelahian diantara keduanya. 

Keduanya akhirnya harus mampir di kantor polisi...


Tak tahan karena sikap SeungWoo yang angkuh dan melecehkan keluarganya, Bong Gun memukul Seung Woo.

Hae Bin memohon pada Seung Woo agar tak membawa masalah ini lebih lanjut karena Bong Gun telah menolongnya.


Seung woo setuju dengan syarat Hae Bin makan malam berdua dengannya di hari ulang tahun Seung Woo . Saat makan malam itu, hae Bin member kado , sepasang pin penjepit lengan kemeja yang ia pesan khusus di toko perhisasan.Pin berbentuk “J “inisial nama Jang Seung Woo.

Karena menduga Hae Bin adalah kekasih Seung Woo, Bong Gun tak ingin mengabulkan keinginan Hae Bin menjadi agen nya. Dia tak ingin terlibat dengan papun yang berhubungan dengan Seung Woo. Hae Bin berusaha menjelaskan, Seung Woo hanyalah teman, dan berusaha meyakinkan agar Bong Gun ikut dalam uji coba di Soul FC. 




Yoon Ji, yang penuh perhatian, memastikan Bong Gun mengikuti interview, bahkan mengantarnya sampai halte.

Yoon Ji akhirnya menyarankan Bong gun untuk menjadi bekerja sebagai tenaga pemasaran asuransi. Ia memastikan walaupun Bong Gun hanyalah tamatan SMA, ia akan diterima karena di perusahaan asuransi itu, Yoon Ji memiliki teman yang bersedia menolong. Byul ji sangat sedih karena Bong Gun harus melepaskan impiannya menjadi atlit Bola. Byul ji begitu membanggakan kakaknya di depan teman-teman nya.Di hari interview di perusahaan , Bong Gun menyadari hasrat nya menjadi pemain bola professional dan pergi menghadiri uji coba di Soul FC.

Soul FC menjadi tempat reuni Yoon Ji, Bong Gun dan Dong Ho yg berasal dari SMA yg sama
Yoon Ji menyemangati Bong Gun yang akan uji coba di depan pelatih. Keakraban keduanya mengejutkan Dong Ho

Ternyata di sana ia bertemu Lee Dong Ho, yang juga baru bergabung, dan akhirnya Bong Gun (yang tak bisa memberikan penampilan yang meyakinkan)  dapat diterima di Soul FC karena Dong Ho adalah temannya. Dibalik sikap cuek dan angkuhnya, Dong ho ternyata berusaha memberikan kesempatan pada Bong Gun , teman SMAnya dulu.

Hae Bin dan Bong Gun merayakan keberhasilan Bong gun menjadi tim Soul FC. Ia menceritakan angannya, Bong Gun berada di lapangan, menggunakan seragam Manchester United , dan penonton mengelu-elukan dirinya. Nama Bong Gun begitu harum di Korea dan menjadi idola semua orang. Bong Gun terkesima dengan khayalan Hae Bin. Ia menjadi bersemangat. Bila tadinya ia hanya bercita-cita menjadi pemain bola, kini ia mulai memimpikan meraih prestasi yang diakui dunia.



Setelah diterima, Bong Gun harus tinggal di asrama atlit. Dia berbagi kamar dengan 3 pemain lainnya. Belum lama menjadi penghuni asrama, Bong Gun diasingkan oleh kawan-kawannya karena beredar berita bahwa dirinya masuk lewat jalur belakang. Seung Woo dengan sengaja menyebarkan berita ini . Bong Gun akhirnya tahu dan setelah bertengkar dengan Hae Bin, ia kembali ke asrama dengan tekad membuktikan dirinya layak berada disana.

 Hae Bin semakin kerap mengunjunginya. Melihatnya berlatih dan memberikan berbagai bingkisan berisi peralatan olahraga  dan makanan. Hubungan keduanya lebih dekat dari sebelumnya. Tak hanya sebagai agen, Hae Bin juga berusaha akrab dengan keluarga Bong Gun.

Seung Woo  yang melihat ini tak tinggal diam. Seung Woo kini lebih sering mengunjungi markas Soul FC, memantau situasi dan menjadi lebih agresif mendekati Hae Bin. Hae Bin tidak bisa memberikan jawaban saat Seung Woo memintanya menjadi kekasihnya. Ayah Hae Bin yang menjodohkan keduanya tak bisa memaksa. Hal itu akan semakin memperuncing perselisihan diantara Hae Bin dan ayahnya. Ayah Hae Bin , pemilik Soul FC, tak setuju putri satu-satunya menjadi sport agent. 

Sebaliknya, Hae Bin juga memprotes karena ayahnya menikah dengan sekertarisnya tak lama setelah ibunya meninggal. Hae Bin merasa ayahnya menghianati almarhum ibunya, dan menganggap sekertaris ayahnya sebagai wanita yang menyebabkan ayahnya jarang berada di tengah keluarganya semasa ibunya hidup. Hae Bin memilih meninggalkan rumah dan tinggal sendiri.

Ayah Hae Bin, presiden Soul FC (atas). Hae Bin menyembunyikan identitasnya di depan semua orang.

Tak berhasil dengan usaha pertama, Seung Woo kembali mencoba menyingkirkan Bong Gun dengan bercerita pada ayah Hae Bin, bahwa Bong Gun pernah menjadi napi, ditahan 6 bulan karena kasus tabrak lari. Kabar ini pun beredar di kalangan pemain, mereka kembali mengasingkan Bong Gun. Bong Gun berusaha menjelaskan bahwa ia tak pernah melakukan kejahatan yang membuat keluarganya malu. Dirinya adalah korban salah tangkap oleh polisi. Dan Bong Gun melampiaskan kesalnya dengan terus berlatih, bahkan ia bangun sebelum subuh untuk berlatih.

Hae Bin memberikan semangat di pertandingan Bong Gun yang pertama diikutinya...Hwaiting!!

Melihat perkembangan kemampuan Bong Gun, pelatih menjadikan Bong Gun striker cadangan. Dan saat Dong Ho cedera, Bong Gun menggantikan. Di pertandingan itu Bong Gun mencetak Gol, tapi gol tersebut dianulir karena dinilai offside (walaupun dari tayangan ulang terbukti tidak offside). Tapi akhirnya Soul FC menang, dan memperoleh kans besar masuk 6 besar di liga korea. Hae Bin dan boss bravo sport berteriak kegirangan. Walau dianulir, keluarga Bong Gun di rumah juga bergembira, tetap merayakan gol Bong Gun

Saat weekend, pemain diizinkan meninggalkan asrama dan kembali di hari senin. Bong Gun menikmati waktunyanya bersama keluarga dan menemani Byul Ji di RS. Weekend kali  itu Hae Bin berniat datang ke rumah Bong Gun, ia tak menyadari dirinya telah diikuti seorang pria yg berniat jahat padanya. Pria itu lalu membajak mobil Hae Bin dan memaksa Hae Bin masuk mobil. Lalu pria itu memacu mobil itu dengan cepat. Bong Gun yang baru datang, berusaha mengejar menggunakan skuter. 


Di mobil pria itu meminta Hae Bin menelpon Seung Woo, dan pria itu meminta Seung Woo bertanggungjawab atas perbuatannya. Ternyata pria itu menculik Hae Bin karenga mengiraHae Bin adalah kekasih SeungWoo. 

Sebelumnya pria itu adalah klien Seung Woo, tapi Seung Woo malah menggunakan data yang dimiliki kliennya demi membuktikan kliennya bersalah, dan ia mundur. Akhirnya kliennya kalah di pengadilan. 

Saat menyadari Hae Bin diculik,  Seung Woo bukannya menenangkan pria-mantan kliennyaitu, tapi malah tegas menentangnya dan mengancam akan melaporkan ke polisi.



Pria itu panik. Mobil yg dikendarainya dengan kecepatan tinggi, akhirnya menabrak pagar jembatan yang membentang di sungai Han. Pria itu berhasil melarikan diri, tapi Hae Bin masih berada dalam mobil.
Separuh badan mobil sudah berada di udara. Kondisi genting, sewaktu-waktu mobil bisa terjun ke sungai.


Bong Gun sekuat tenaga menekan bagasi mobil, menahan agar mobil tidak terjun ke sungai, dan berteriak agar Hae Bin keluar mobil segera.

Dengan gemetar, Hae Bin memberanikan diri melangkah keluar mobil. Tak lama mobil berderak maju dan dengan cepat meluncur terjun ke sungan Han dibawahnya. 

Bong Gun yang menumpukan lebih dari separuh badannya di bagasi mobil terlambat melompat . Dan diiringi teriakan Hae Bin,  Bong Gun akhirnya terjun ke sungai bersama mobil Hae Bin…
 




Tim SAR berhasil mengangkat tubuh Bong Gun 15 menit setelah kejadian. 
Tapi nadi Bong Gun telah berhenti berdenyut…

***

No comments:

Post a Comment