Friday, December 16, 2011

Heading To The Ground (Part 2 )


Di UGD, tim medis berjuang menyelamatkan Bong Gun, tapi sia sia.  Hae bin yang berada disitu tak bisa menerima. Ia menangis sambil menggenggam tangan Bong Gun. Hae Bin memanggil-manggil Bong Gun daaaan secara ajaib, detak jantung Bong Gun timbul kembali di layar monitor. 

Keajaiban itu membuat semua yang ada di ruangan bergembira. Hae Bin memeluk Bong Gun dan berterimakasih karena telah kembali .  Tapi ada masalah baru, dokter mengatakan ada kemungkinan Bong Gun mengalami kerusakan sel otak karena sempat lama berhenti bernafas. Untuk sementara keluarga Bong gun tak diberitahu. Beberapa hari kemudian Bong Gun tersadar, tapi ia mengalami amnesia. 



Yoon Ji berusaha mengembalikan ingatan Bong Gun, dengan menceritakan masa lalu mereka
Hae Bin berusaha menemani dan menerangkankan berbagai hal pada Bong Gun supaya ingatannya kembali .  Yoon Ji yang belakangan tahu bergegas ke RS dan menangis sedih melihat kondisi Bong Gun. Bong Gun menyangka Yoon Ji adalah kekasihnya, Yoon Ji tidak mengelak, dan memilih mengiyakan. 

Yoon Ji menjadi amat marah pada Hae Bin, yang dianggap sebagai penyebab kesulitan bagi Bong Gun. Yoon ji dengan terang-terangan menyuruh Hae Bin menyingkir dari kehihidupan Bong Gun. Hae Bin bersikeras untuk merawat Bong Gun, karena ia merasa bertanggungjawab untuk keadaan Bong Gun saat ini, tapi akhirnya dengan terpaksa ia menyetujui permintaan Yoon Ji. 

Bong Gun yg mengira Yoon Ji kekasihnya , menggendong Yoon Ji menapaki tangga darurat RS, saat Yoon ji lelah..
 Di RS, Bong Gun yang kehilangan ingatan , melakukan sesi di bagian kejiwaan. Disini ia berteman dengan pesien lain yg memiliki gejala kejiwaan. SAat pasien itu di transfer ke RS Jiwa, Bong Gun dengan sukarela ikut menemani. Petugas RSJ yang membawanya tidak berusaha mencegah. RSJ mereka mendapat tunjangan dari pemerintah untuk setiap pasien yang mereka rawat. Karenanya mereka berfikir semakin banyak pasien, akan semaking menguntungkan.

Yoon Ji menjadi panik saat mengetahui Bong Gun hilang. Pihak RS berkelit, Bong Gun pergi atas keinginan sendiri, dan menolak bertanggung jawab. Seung Woo meminta Yoon ji merahasiakan dari Hae Bin. Yoon Ji merasa Yoon Ji yg tahu cerita lama antara Seung Woo-Bong Gun,  merasa Seung Woo adalah orang yg tak bisa dipercaya. Tapi Yoon ji mengikuti keinginan Seung Woo, setelah Seung Woo berjanji mencari Bong Gun. 

 Sementara itu Dong ho tetap berusaha mendekati Yoon ji. Karena memang Yoon Ji lah alasannya pindah ke Soul FC. Dong Ho heran mengapa Yoon Ji menghabiskan waktu cutinya di RS. Yoon Ji terpaksa bercerita pada Dong Ho, dan memintanya merahasiakan dari pelatih supaya posisi Bong Gun di tim tidak dicoret . Dong Ho menyanggupi, ia juga  memberi usul supaya Yoon Ji menyebarkan flyer "orang hilang" yang dilengkapi foto dan noor telepon Yoon Ji. 

Sepulang mengantar Yoon Ji, Dong ho yang jatuh kasihan pada Bong Gun menelepon Hae Bin memaki Hae Bin sebagai agen yang tak bertanggung jawab pada pemain. Hae Bin bingung akan maksud perkataan Dong ho, dan bergegas ke RS.


Dong Ho mengajak Yoon Ji berjalan-jalan dengan motornya, dan ia berusaha mengetahui perasaan Yoon Ji terhadap Bong Gun.

DongHo : "mengapa kau peduli pada Bong Gun, dia kan bukan saudaramu. apa perlu sampai sejauh ini?"

YoonJi: " saat SMA sepulang sekolah, ada preman yang memalak ku. Tak hanya itu, preman itu juga memukul wajahku. Karena takut aku bahkan tak berani berteriak. Lalu tiba-tiba ada seseorang yg datang menghajar preman itu dan lucunya orang itu sambil memukuli sambil terus bertanya "mengapa memukul Yoon Ji"
AKu berusaha melihat siapa orang itu. Ternyata dia adalah Bong Gun. Dan sejak itu ia selalu mengawasiku. Khawatir bila aku diganggu preman lagi.. Bong Gun tak memiliki keluarga lagi. Keluarganya saat ini tak memiliki hubungan darah...dan Bagi Bong Gun aku adalah keluarganya" 

Yoon Ji mengatakan sambil bercucuran air mata. Dong Ho mengulurkan susu kotak rasa vanilla. Ini semakin membuat Yoon ji sedih, karena teringat Bong Gun selalu memberinya susu vanilla , kesukaannya.



 Sementara itu di sekitar RS, Hae Bin melihat flyer orang hilang dengan foto Bong Gun. Yoon Ji akhirnya mengakui dirinya menyebarkan flyer itu karena Bong Gun sudah berhari-hari hilang dan Seung Woo nampaknya tak melakukan pencarian. Hae Bin marah karena Seung Woo tak memberitahu dirinya. Seung Woo berkilah ia akan memberitahu saat Bong Gun ditemukan. Setelah Hae Bin pulang Seung woo menyuruh seseorang mencari Bong Gun. 

Hae Bin terus mencari Bong Gun, dan menyelamatkan Bong Gun dari pemecatan klub karena absen latihan. Alasan yang diberikan Hae Bin ke pelatih adalah Ayah Bong Gun meninggal, dan Bong Gun cuti latihan 2 minggu karena berduka. Pelatih yang sebetulnya adalah teman ayah Bong Gun  heran mengapa ayah Bong Gun  “mati 2x”. Tapi ia tak berkomentar. (hehe..)

*Boss bravo sport, pelatih dan Ayah Bong Gun adalah pemain bola di klub yg sama. Tapi ayah Bong Gun menebus rasa bersalahnya, dengan menghentikan karirnya dan menjadi supir keluarga Seung Woo. Ayah Bong Gun dalam pertandingan tak sengaja mencerderai boss bravo sport, hingga ia tak bisa bermain bola lagi.

Di RSJ, Bong Gun yang berusaha keras menjelaskan bahwa dirinya tidak gila, akhirnya menyerah. Semakin dia mencoba menerangkan, semakin dokter di RSJ menilainya tidak waras. Akhirnya ia berteman dengan seorang nenek yang juga tidak gila. Nenek itu mengaku ia sebatangkara, dan keponakannya menjebloskan dirinya di RSJ karena tak mau direpotkan oleh dirinya. Bong Gun yang merasa iba akhirnya menganggap nenek itu adalah keluarganya.

Akhirnya Seung Woo mengetahui bahwa Bong Gun di rawat di RSj. Ia mendatangi RSJ itu, tapi bukan untuk membebaskan Bong Gun melainkan untuk memastikan keberadaan Bong Gun di tempat itu tak diketahui siapapun. Kepala RSJ menyetujui. Dan Seung Woo menjadi penjamin bagi Bong Gun. Seung Woo berkata pada Bong Gun bahwa jika memang ini yang harus dilakukan untuk menyingkirkan Bong Gun, ia akan melakukannya. Bong Gun menjadi emosi dan memukul Seun gWoo. AKhirnya Bong Gun diikat oleh perawat RSJ.

Saat berjalan keluar RSJ, pin kemeja hadiah ultah dari Hae Bin yang dikenakannya jatuh tanpa ia sadari. Pin itu akhirnya sampai di tangan Bong Gun.


merasa senasib, Bong Gun mengangkat nenek sebagai keluarganya , bahkan  mengajaknya kabur bareng... (well, family sticks together..ryt??)


Cha Bong Gun yang telah putus asa, tak melihat cara lain untuk bisa keluar dari RSJ selain melarikan diri . Ia bertekad membawa nenek itu bersamanya. Bong Gun kasihan pada nenek yang sebatangkara itu. Akhirnya pada sutau hari, Bong Gun memiliki kesempatan melarikan diri berdua nenek, menggunakan sepeda ontel. Sial ditengah jalan rantai sepeda itu putus. Keduanya kembali ditangkap, dan Bong Gun dihukum, dikurung di toilet.

Hari  itu juga Hae bin berhasil mengetahui lokasi Bong gun dan bergegas ke RSJ, tapi kepala RSJ menutupi keberadaan Bong Gun. Hae Bin yang tak percaya akhirnya kembali ke RSJ itu, malam itu ia menunggu di luar pagar.  Memikirkan apa yang harus dilakukan. Dan kemudian alam memberikan jawaban . Malam itu terjadi Gempa Bumi.


Pasien RSJ berhamburan keluar. Beberapa bagian gedung rubuh. Tak seorangpun ingat Bong Gun yang masih dikunci di toilet, ruang hukumannya. Bong Gun menendang pintu kuat kuat dan akhirnya berhasi lkeluar.  Saat menyadari nenek tidak berada bersama pasien lainnya di halaman RSJ, Bong Gun kembali masuk RSJ menerobos gedung yang mulai retak dan runtuh. Hae Bin yang gembira karena berhasil menemukan Bong Gun, berteriak khawatir saat Bong Gun berlari masuk gedung yang terbakar dan mulai runtuh. Hae Bin menangis khawatir akan keselamatan Bong Gun.

 Nenek ternyata bersembunyi di bawah ranjang, tapi kakinya terjepit ranjang yang roboh. Bong Gun mengerahkan kekuatannya mengangkat sisi ranjang agar nenek dapat bergeser. Akhirnya dengan digendong Bong Gun, nenek berhasil keluar gedung RSJ menembus api dan reruntuhan. 


Bong Gun berhasil keluar gedung , dan nenek langsung ditangani paramedis. Kang hae Bin menangis memandangi Bong Gun. Bong Gun akhirnya  mengetahui kehadiran Hae Bin. Mereka saling berpandangan penuh arti (kangen, khawatir, bahagia berhasil bertemu). Hae Bin menghambur, memeluk Bong Gun. Dan Bong Gun tersenyum memeluk Hae Bin dengan erat. Se
Akhirnya Bong Gun dan Nenek pulang ke rumah Bong Gun. Ibu dan Byul Ji akhirnya menerima keberadaan nenek. Sedangkan Hae Bin melabrak Seung Woo, membawa bukti pin yang diserahkan oleh Bong Gun padanya. Seung Woo kembali mengelak, mengatakan ia sedang menyusun tuntutan karena RS itu menahan orang yang tidak sakit, demi uang tunjangan dari pemerintah. Hae Bin lagi-lagi percaya

*sigh…. Pingin gw getok nih si Hae Bin…wake up girl…

Sementara itu Bong Gun kembali berlatih dengan Soul FC . Karena lama meningglakan sesi latihan, Bong Gun dihukum untuk menjalani latihan khusus, terpisah dari anggota tim. Tapi Bong Gun malah semakin giat berlatih. Saat malam ia tetap berlatih. Tendangannya makin kuat dan terukur, masuk sasaran. Bong Gun berharap bisa ikut dalam pertandingan selanjutnya. Pelatih yang melihat kemajuan Bong Gun akhirnya memilih Bong Gun untuk jadi tim inti di pertandingan selanjutnya, bila menang Soul FC akan melangkah ke 6 besar.

*kok 6 besar ya.. klo liga Eropa sih penting untuk bisa masuk 4 besar supaya bisa lolos ke Liga Champion.

Dong Ho ingin memastikan hubungannya dengan Yoon Ji . Dengan cara yang romantis, Ia memberikan cincin berlian sebagai tanda jadian. Saat Yoon Ji ingin mengembalikan Dong Ho meminta agar paling tidak mereka berkencan sekali saja. 
Date in the themepark..

Yoon Ji Dong ho berkencan di theme park (themepark nya indoor..). Kencan mereka tak lancar karena Dong ho dikejar-kejar fansnya yang meminta foto bersama. Yoon ji mengembalikan cincin berlian di atas Ferris Wheel (wahana kincir angin ). Yoon Jo mengatakan Dong Ho memenuhi kriteria pria idaman yang selama ini diimpikannya, namun Yoon Jo tak bisa membalas cinta Dong ho karena ia mencintai pria lain.

Di rumah, Yoon Ji dimaki ibunya karena memutuskan calon mantu ideal. (hehe..). Yoon ji pun bingung mengapa ia menyukai Bong Gun yang sepertinya tak menyadari perasaan Yoon ji padanya.



Dong Ho tahu, Yoon ji mencintai Bong Gun. Dong Ho heran karena Bong Gun tak lebih baik darinya. Kesal selalu dianggap"bodoh" oleh Dong Ho,  Bong Gun tak terima dan mengajak berduel di lapangan 1 lawan1, pemenang mendapatkan apaun yg diinginkan. Ternyata Dong ho menang. Bong Gun bertanya apa yg diinginkan Dong Ho. Dong Ho mengatakan yg diinginkannya tak  mungkin bisa diserahkan Bong Gun,karenanya Bong Gun harus menjaganya (Yoon Ji) dengan hati-hati dan tak boleh menyakitinya. Bong Gun yang tak mengerti maksud Dong ho, menjadi bingung. 

*pingin nyelupin Bong Gun ke kolam ikan garra ruffa biar dikrikitin kulit kepalanya..kali aja syaraf otak yg macet bisa jadi aktif...

Tak hanya DongHo-YoonJi yang mengalami dilema cinta. Setelah kejadian di RSJ, Bong Gun mulai merasakan hal yg berbeda terhadap Hae Bin. Ia selalu memiirkan Hae Bin dan berdebar-debar saat melihat Hae Bin. Apalagi, Hae Bin menjadi lebih perhatian dengan mengirimkan sms memberi semangat pada Bong Gun, memberikan materi pengetahuan tentang strategi bola pada Bong Gun,  mengantarkan kue, membelikan berbagai hal untuk Bon Gun. Mereka secara rahasia bertemu melalui pintu belakang klub. Karena setelah jam 9 malam, asrama atlit memang tertutup untuk orang luar. Bong Gun ingin tahu bagaimana perasaan hae Bin terhadapnya.

Hae Bin melompati pagar asrama dibantu Bong Gun. Saat Skinship, keduanya merasa berdebar dan akhirnya menjadi canggung satu sama lain.

Suatu malam, Hae Bin mengajak bertemu di pintu belakang, karena ia membelikan sesuatu untuk Bong Gun. Bong Gun mengajak Hae Bin ke ruang ganti atlit.
HB:  "mengapa kita kesini?. Aku sebaiknya pulang saja ya.."HaeBin berkata dengan khawatir
BG: "Kamu sudah jauh-jauh datang kesini, mengapa harus pulang sekarang? Bong Gun menatap Hae Bin dengan tatapan tajam, Hae Bin salah tingkah. Bong Gun mendekati Hae Bin. Kini wajah mereka  berjarak begitu dekat..

*i suddenly feel the tension in the air, hold my breath..please God,  make them kiss...


BG: "kenapa..? apakah di matamu aku tidak layak untuk dilihat sebagai pria? "
HB: " kamu perlu mengejar banyak hal untuk bisa terlihat sebagai pria.." 

Hae Bin berusaha menghindari tatapan tajam Bong Gun

BG: "jujur saja mengapa kamu melakukan semua ini. Agen sport perempuan dan atlit lelaki,  mereka bisa saja tertarik satu sama lain. jujurlah..."

Hae Bin tiba tiba meraih leher Bong gun dan mendekatkan wajah Bong Gun, seakan hendak menciumnya.

HB:"Bagaimana jika aku mencintai kamu ?"



Kini gantian Bong Gun yang salah tingkah, berusaha menjauhkan wajahnya dari wajah Hae Bin. hae Bin  yang tahu taktiknya berhasil , melepas tangannya. Mereka berjauhan dan mulai akan bertengkar.Saat menyadari ada petugan keamanan yang berpatroli. Mereka bersembunyi di dalam toilet, dan berhasil lolos. Tapi kelegaan mereka hanya sebentar. petugas itu lalu mengunci toilet. 

Kecuali mereka bisa keluar, esok pagi para atlit asrama akan mengetahui keberadaan keduanya ditoilet dan akan menjadi masalah bagi Bong Gun.Akhirnya, mereka meminta bantuan Yoon ji untuk mengeluarkan mereka dari toilet. 

*aargh... no kiss... merasa rada frustasi dengan perkembangan hubungan lovebirds kita ini..seperti jalan ditempat

SAat pertandinganpun tiba. Pelatih menggunakan taktik 4-4-2 , menempatkan Bong Gun diposisi terdepan sebagai striker berpasangan dengan Dong Ho. Saat tendangan sudut, DongHo, Bong Gun dan beberapa pemain lainnya memusatkan perhatian pada bola yang melambung tinggi. Mereka semua bersiap untuk menyundul bola masuk ke gawang. Bong Gun akhirnya berkesempatan menyundul bola dan menciptakan Gol . Tapi ia urung melakukan selebrasi, karena Dong Ho cedera. Dong Ho segera ditarik keluar lapangan. Gol tunggal Bong Gun menentukan kemenangan tim.

Melalui tayangan ulang terlihat Bong Gun berada disisi Dong ho saat akan menyundul bola. Saat melompat lutut Bong Gun menabrak bagian paha Dong Ho. Dong ho pun terjatuh dengan posisi lutut menyentuh tanah lebih dulu. Lututnya retak dan ia tak lagi bisa berjalan. Dokter memperkirakan kemungkinan pulih hanya 10%. Semua orang mengejek Bong Gun, mengatakan “Dong Ho lah yang membuat Bong Gun di terima di Seoul FC, dan kini Bong Gun lah yang mengakhiri karir Dong Ho”. Karena Dong ho adalah pemain utama di timnas korea, berita ini menjadi headline dimana mana.

*hadeeh..apes banget nih , baru sebentar keluar dari neraka.. udah ketemu masalah baru..

Bong Gun berlutut, minta maaf pada Dong Ho.

Dong Ho tak menyalahkan Bong Gun, sebagai professional ia memahami resiko cedera saat bermain maupun berlatih bisa dialami atlit paling hebat sekalipun. Apalagi saat kejadian semua berkonsentrasi untuk dapat menyundul bola.

Nenek yang kini jadi bagian keluarga Bong Gun ternyata adalah orang yang sangat kaya. Ia dijebloskan ke RSJ oleh keponakannya yang kini sibuk membaliknamakan semua aset nenek. Nenek sangat berterimakasih pada Bong Gun, yang menolongnya dan mengangkatnya sebagai keluarga, walaupun Bong Gun sendiri hidup dalam kekurangan. Suatu hari nenek pergi ke bank dan mentransfer  1 milyar Won untkk Cha Bong Gun.

Sementara itu,  melihat performa Bong Gun yang semakin tajam, pelatih menjadikannya striker tetap. Bong gun mulai memiliki fans dan berita tentang Bong gun mulai menghiasi berbagai media. Suatu hari seorang sport agent mendatangi Bong Gun , meminta kesediaannya untuk bermain di liga Jepang dengan bayaran menggiurkan. Bong Gun menolak, mengatakan ia telah memiliki agen, tetapi lelaki itu memaksa Bong Gun menyimpan proposal penawarannya.
.
Di tempat lain, si sport agent menerima telon dari Seung woo, yang memastikan agar Bong Gun menerima tawaran itu. 

*ckckck …Seung Woo beneran serius menyingkirkan Bong Gun..

No comments:

Post a Comment