Monday, December 5, 2011

Princess Man (Part 2 - End)



Se Ryung yang polos sangat mempercayai ayahnya. Di matanya sang ayah, Pangeran suyang adalah bangsawan terhormat tanpa cela dan ayah yang baik bagi keluarga. Rasa sayangnya pada ayahnya, membutakan matanya. 

Sampai suatu ketika Se Ryung mendengarkan pembicaraan rahasia antara ayahnya dan pengikutnya. Mereka merencanakan penggulingan kekuasaan kaisar.dengan cara membunuh orang kepercayaan kaisar, perdana mentri Kim Jeong Seo dan keluarganya malam itu juga.. >.< 

Mengatahui Seung Yoo dan ayahnya akan dibantai, Se Ryung shock dan berusaha keras mencegah pembantaian itu. Tapi keluarganya yang mengetahui percintaan keduanya akhirnya mengurung Se Ryung. Se Ryung mencari akal untuk  memberitahu keluarga Seung Yoo dan menulis pesan menggunakan tinta darah. Se Ryung nekad melukai dirinya untuk menyelamatkan Seung Yoo !!





Tanpa bisa dicegah perbuatan makar pangeran Suyang digelar malam itu. Suyang dan pengikutnya membantai para punggawa kekaisaran yang dianggap berbahaya, salah satunya keluarga Kim Jeong Seo. Peristiwa ini disejarah Korea dikenal sebagai “Pembunuhan 6 Menteri”.
Berkat pesan bertinta darah yang dikirim Se Ryung, Seung Yoo berhasil lolos dari pembunuhan. 

Dalam usaha perlawanannya, ia berduel dengan Suyang. Saat ia hamper berhasil membunuh Suyang, ia mengetahui identitas Se Ryung yang sebenarnya. Se Ryung yg dikiranya putri kaisar,  Lee Kyung Hee,  ternyata adalah putri Suyang.. Seong Yoo yang shock akhirnya gagal membunuh Suyang. Tubuh Seung Yoo penuh luka parah, Suyang dan pasukannya meninggalkan Seung Yoo begitu saja.

Merasa dikhianati oleh Se Ryung memberikan Seung Yoo kekuatan untuk hidup dan membalas dendam. Terutama pada Se Ryung yang dianggapnya mengkhianatinya  selama ini agar Suyang bisa menghancurkan keluarga nya. Tapi akhirnya ia harus menyerah kalah pada pasukan Suyang.

Seung Yoo tidak mengetahui upaya Se Ryung dan semua tekanan yang dihadapinya untuk menyelamatkan dirinya. Se Ryung yang mengetahui betapa Seung yoo membencinya, tetap berusaha menyelamatkan hidupnya. Se Ryung bertekad , walau mereka tak bisa bersama ia akan melindungi Seung Yoo dari eksekusi Ayahnya.


 Se Ryung yang merasa tak berdaya (terhadap kekuatan dan ambisi ayahnya) nekad mengancam akan bunuh diri jika ayahnya mengeksekusi Seung Yoo. Suyang yan gbegitu mencintai keluarganya akhirnya batal meneksekusi Seung Yoo. Sebagai gantinya Seung Yoo diasingkan di pulau terpencil, dan rencananya ditengah perjalanan kapal itu akan ditenggelamkan.

Tanpa seorangpun tahu rencana busuk itu mulai digelar. Dan perjalanan maut itu harus dilakukan Seung Yoo. Sesuai rencana, di tengah lautan, kapal itu disabotase dan karam. Berita karamnya kapal yang mengangkut Seung yoo ke pengasingan tersebar. Tapi sebenarnya Seung Yoo dan beberapa tahanan kerajaan yang juga berada di kapal itu berhasil selamat. Mereka akhirnya bersatu dengan satu tujuan :  Membunuh Suyang, yang kini telah berhasil merebut tahta dari kaisar. 

Se Ryung tetap menyatakan ketidaksetujuannya pada tindakan ayahnya. Tidak secara verbal, melainkan perbuatan. Ia menolak  saat diperkenalkan sebagai Sang Putri. Ia berkata ia tak akan mengakui perempuan manapun di negeri ini sebagai Sang Putri, melainkan Lee Kyung Hee seorang. Bahkan  Se Ryung menolak memanggil Suyang, ayahnya dengan sebutan Raja. Ia tetap memanggilnya "ayah",  seperti selama ini.


Adapun Putri Kyung Hee, setelah kejatuhan ayahnya dari tahta, dipenjara dalam istana . Ia tidak boleh melangkah keluar istana tanpa seijin Suyang.persahabatannya dengan Se Ryung hancur karena Suyang. Tapi kekecewaannya pada Se Ryung bukan dikarenakan perbuatan makar Suyang, melainkan lebih karena kebutaan Se Ryung menyadari kejahatan ayahnya, Suyang.

Setelah Seung Yoo membatalkan pertunangan dengannya, KyungHee akhirnya menikah dengan Jung Jong, sahabat Seung Yoo yang dipilih ayahnya, Kaisar Mun Jong semasa berkuasa. Kyung Hee awalnya tak mencintai Jung Jong. Ia menikah karena perintah ayahnya. 

"saranghae..yeobo..."
Jung jong yang telah jatuh hati pada KyungHee tak mengeluh dengan sikap dingin Kyung Hee. Dengan sabar JungJong mendampingi KyungHee, melalui berbagi kesulitan . Jung jong membuktikan dengan perbuatan bahwa dirinya adalah suami yang baik yang mencintai Kyung Hee dengan tulus. Akhirnya di dalam hati Kyung Hee mulai tumbuh perasaan cinta. Jung Jong sangat bahagia ketika mendengar Kyung Hee memanggilnya “suamiku”. 

*oooh..i'm so happy for you Kyung Hee.. walaupun ia tak menjadi putri kerajaan, ia mendapatkan cinta dan kebahagian, dan bisa hidup dengan tenang. T ak seperti Se Ryung yang menjadi putri kerajaan, namun tak bisa hidup bahagia dengan orang yang dicintainya..
well, we can't have it all right??

Se Ryung terus menentang ayahnya. Ia berusaha menghentikan aksi "bersih-bersih" pendukung Kaisar MunJong yang terus dilakukan ayahnya, yang kini telah menjadi kaisar. Ayahnya marah dan kecewa karena putri kesayangannya menentangnya . Se Ryung hanya berharap ayahnya menghentikan pertumpahan darah dan agar ayahnya menjadi ayah yang penyayang seperti yang selama ini ia kenal.

*poor Se Ryung (or stupid??) ... pria ambisius yang telah dibutakan oleh tahta seperti Suyang, tak akan menghentikan ambisi yang telah menguasai dirinya seumur hidupnya,  betapapun ia mencintai Se Ryung.. 


Seung Yoo yang terus memimpin perlawanan terhadap Suyang juga mengalami dilema. Disatu sisi ia begitu mencintai Se Ryung, tapi ia juga ingin membalas dendam terhadap Suyang yang telah membunuh keluarganya. Tapi karena tanggungjawab terhadap keluarganya serta  posisinya yang menjadi harapan banyak orang yang menderita karena kelaliman Suyang, akhirnya dengan berat hati Seung Yoo memilih meninggalkan Se Ryung.


Tak tahan dengan perilaku ayahnya yang terus melakukan pembunuhan terhadap orang-orang yang pro kaisar MunJong, dan juga kerinduannya pada Seung Yoo, akhirnya Se Ryung memutuskan meninggalkan istana. Seung Yoo dan Se Ryung akhirnya menikah.

Shin Myun yang berkali kali ditolak Se Ryung...pantang mundurrrr..
Dalam aksinya mengejar dan menghukum para partisan pro Kaisar MunJong, Suyang dibantu oleh Shin Myun. Shin Myun juga mengalami dilema. Seung yoo adalah sahabatnya, dan kini ia harus menangkapnya (untuk eksekusi kaisar Suyang). Awalnya ia juga tak menyetujui tindakan Suyang.dan melakukannya karena terpaksa,  demi keselamatan ayahnya, namun kini ia termotivasi untuk melakukannya untuk memiliki Se Ryung.  

Se Ryung terus menerus menolak Shin Myun.  Lama-kelamaan cinta Shin Myun pada Se Ryung berubah menjadi posesif. Ia merasa Se Ryung adalah "benda" yang harus menjadi miliknya. Walaupun Myun berulangkali bersumpah untuk membunuh Seung Yoo, namun saat memiliki kesempatan, ia tak sanggup melakukannya. Seung Yoo adalah sahabat terbaiknya.

Akhirnya Suyang yang semakin murka pada Seung Yoo (karena tindakan Se Ryung meninggalkan isatana)  akhirnya berhasil menangkap Seung Yoo. Seung Yoo lebih memilih mati daripada berubah haluan (berpihak pada Suyang). Seung Yoo disiksa oleh pasukan Suyang, dan dijatuhi hukuman mati. 

Se Ryung yang memahami Seung Yoo , bersumpah akan mengikuti Seung Yoo. Permaisuri  (ibu Se Ryung) yang juga sudah muak melihat kerakusan dan kekejian suaminya akhirnya turun tangan. Dengan dibantu orang kepercayaannya, ia bersiasat menipu kaisar Suyang. 

Membuat keadaan seolah-olah Seung Yoo melakukan bunuh diri bersama-sama Se Ryung. Kedua mayat mereka dibawa keluar ibukota kerajaan. Siasat itu berhasil. Suyang percaya.

Se Ryung membawa Seung Yoo ke tempat aman, tapi malang bagi Seung Yoo. Karena siksaan yang dialaminya, ia menjadi buta. 
*sediiiih....

ending :

Keduanya hidup bersama dengan tenang, jauh dari pandangan keluarga istana. Se Ryung dengan sabar membimbing Seung Yoo yang telah kehilangan penglihatannya.  Ia berusaha menjadi istri yang baik bagi Seung Yoo.

Seung Yoo berusaha melepas hasrat dendamnya pada Suyang. " Aku kehilangan penglihatanku, tapi aku kini mendapatkan hatiku...Aku melepaskan dendamku, dan sebagai gantinya aku mendapatkanmu" bisiknya pada Se Ryung dengan mesra..




 the end



No comments:

Post a Comment